Transformasi Geometri ini pada dasarnya materi yang membahas terkait perubahan dari suatu bidang. Terjadinya transformasi geometri ini sebenarnya terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam matematika biasanya digambarkan lewat sebuah titik titik tertentu.
A. Translasi (Pergeseran), Refleksi (Pencerminan), Rotasi (Perputaran), Dilatasi (Perkalian)
1. Translasi (Pergeseran)
Translasi adalah salah satu jenis transformasi yang berguna untuk memindahkan suatu titik sepanjang garis lurus dengan arah dan jarak.
Yang berarti, translasi tersebut hanya akan mengalami perpindahan titik ya guys.
Penentuan hasil objek lewat translasi cukup mudah. Caranya hanya dengan cara menambahkan absis serta ordinat dengan jarak tertentu sesuai dengan ketentuan tertentu.
Untuk lebih jelasnya tentang proses translasi bisa dilihat pada gambar di bawah
2. Refleksi (Pencerminan)
Pembahasan selanjutnya yaitu pencerminan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan refleksi.
Sama halnya dengan bayangan benda yang terbentuk pada sebuah cermin. Suatu objek yang mengalami refleksi akan mempunyai bayangan benda yang dihasilkan oleh suatu cermin.
Hasil dari refleksi pada bidang kartesius tergantung sumbu yang menjadi cerminnya.
Refleksi tersebut akan memindahkan seluruh titik dengan memakai sifat pencerminan pada cermin datar.
Rumus Umum Refleksi
1. Pencerminan terhadap sumbu -x : (x,y) → (x, -y)
2. Pencerminan terhadap sumbu -y : (x,y) → (-x, y)
3. Pencerminan terhadap garis y = x : (x,y) → (y,x)
4. Pencerminan terhadap garis y = x : (x,y) → (-y, -x)
5. Pencerminan terhadap garis x = h : (x,y) → (2h -x,y)
6. Pencerminan terhadap garis y = k : (x,y) → (x, 2k – y)
3. Rotasi (Pemutaran)
Rotasi atau perputaran adalah sautu perubahan kedudukan atau posisi objek dengan cara diputar lewat suatu pusat dan sudut tertentu.
Besarnya rotasi dalam transformasi geometri sebesar α yang telah disepakati untuk arah yang berlawanan dengan arah jalan jarum jam.
Apabila arah perputaran rotasi pada sebuah benda searah dengan jarum jam, maka sudut yang dibentuk yaitu -α.
Adapun rumus yang digunakan dalam rotasi transformasi geometri, antara lain:
• Rotasi sebesar 90° dengan pusat (a,b) : (x,y) → (-y + a+b, x -a + b)
• Rotasi sebesar 180° dengan pusat (a,b) : (x,y) → (-x + 2a+b, -y + 2b)
• Rotasi sebesar -90° dengan pusat (a,b) : (x,y) → (y – b + a, -x + a + b)
• Rotasi sebesar 90° dengan pusat (0,0) : (x,y) → (-y, x)
• Rotasi sebesar 180° dengan pusat (0,0) : (x,y) → (-x, -y)
• Rotasi sebesar -90° dengan pusat (0,0) : (x,y) → (y, -x)
4. Dilatasi (Perkalian)
Dilatasi juga dikenal dengan sebagai perbesaran atau pengecilan sebuah objek.
Apabila transformasi pada translasi, refleksi, serta rotasi hanya mengubah posisi benda, maka lain halnya dengan dilatasi yang melakukan transformasi geometri dengan cara merubah ukuran benda.
Ukuran benda bisa akan dibuah oleh dilatasi menjadi lebih besar atau lebih kecil. Perubahan ini bergantung pada skala yang menjadi faktor dari pengalinya.
Dilatasi bisa dipahami sebagai bentuk pembesaran atau pengecilan dari titik-titik yang membentuk sebuah bangun.
B. Gambar Translasi, Refleksi, Rotasi, Dan di Rotasi Serta Komposisi Transformasi.
5. Komposisi Transformasi
C. Latihan Transformasi
1. Tentukan koordinat titik A jika A’ (13, -20) merupakan bayangan titik A karena translasi B (10, -7), yaitu:
Misal A = (x, y), maka
Jadi, koordinat titik A adalah (3, -13).
2. Diketahui B’(8, 4) merupakan bayangan titik B(x, y) yang dirotasikan pada pusat (0, 0) sebersar 90o. Berapakah nilai 2x + y?
Diperoleh x = 4 dan y = -8. Maka:
2x + y = 2 (4) + (-8)
2x + y = 8 – 8
2x + y = 0
Jadi, nilai 2x + y adalah 0.
Daftar Pusaka :
— https://www.yuksinau.id/transformasi-geometri/
— https://rumuspintar.com/transformasi-geometri/contoh-soal/amp/