Selasa, 04 April 2023
INTEGRAL FUNGSI ALJABAR
A. INTEGRAL TAK TENTU
Integral merupakan anti turunan atau kebalikan dari turunan yang berfungsi untuk menentukan daerah, volume, titik pusat, dan lainnya. Kalau suatu fungsi f(x) dibalik menjadi f’(x) maka itu merupakan turunan. Nah, jika f’(x) dibalik lagi menjadi f(x), maka itu merupakan integral.
Sebelum ke rumus integral tak tentu, perlu paham konsep turunan nih. Nih kasih bayangin dikit tentang turunan secara umum.
y= X3 Turunan dari soal ini berapa?
dydx = 3×2 Setelah diturunkan seperti ini, lalu dikali silang.
dy = 3×2 dx
d(X3) = 3×2 dx Bisa dilihat ya, y diganti dengan X3
Nah, dari sini bisa kita simpulkan ya cara mencari turunan bentuknya akan seperti ini nih.
Turunan dari X2 akan menjadi d(X2) = 2x dx
Oke, konsep turunan udah ingat lanjut ke materi integral tak tentu lagi.
Coba deh perhatikan antara turunan dan integral di bawah ini.
Turunan:
Sekarang kita balik, dikalikan silang ya:
df(x) = f’(x)dx
Kita tambahkan aja lambang integral (∫), menjadi:
∫df(x) = ∫f’(x)dx
∫f’(x)dx = f(x)+C
Pengertian integral tak tentu (indefinite integral) merupakan suatu fungsi baru yang punya turunan dari fungsi aslinya dan fungsi tersebut belum memiliki nilai pasti. Itulah mengapa dalam integral tak tentu ada konstanta (C).
Rumus Integral Tak Tentu
Oke, kita tahu kalau integral tak tentu berarti nilai atau batasannya belum pasti, sehingga ada nilai konstanta di dalamnya. Sekarang, mari kita definisikan seperti apa sih rumus dasar integral tak tentu? Perhatikan rumus di bawah ini.
Sifat-Sifat Integral Tak Tentu
Pengertian udah tahu, rumus juga udah tahu, kurang lengkap rasanya kalau kita gak mengenal sifat-sifat dari integral tak tentu. Berikut adalah sifat-sifat integral tak tentu:
Jawab:
Untuk menjawab soal nomor 3 ini sama seperti contoh-contoh sebelumnya. Kita tentukan dahulu nilai u dan du-nya. Seperti berikut ini:
u=x−7−−−−−√5
u5=x−7→5u4du=dx
x=u5+7
Sehingga
=∫(u5+7)(u)(5u4)du
=∫(u5+7)5u5du
=∫(5u10+35u5)du
=51u11+356u6+C
=51((x−7)1/5)11+356((x−7)1/5)6+C
=51((x−7)11/5+356(x−7)6/5+C
C. MASALAH KONTEKSTUAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGINTEGRALAN
1.
TURUNAN FUNGSI ALJABAR
A. Turunan Fungsi aljabar Dan Rumus Turunan
•Turunan fungsi aljabar
•Rumus Turunan
B. Persamaan Garis Singgung Kurva Yang Menggunakan Turunan
Gradien Garis disimbolkan dengan
gradien pada persamaan garis
y=mx+c adalahm gradien pada persamaan garis
ax+by=c adalahm=−ab gradien jika diketahui dua titik
(x1,y1) dan(x2,y2) adalahm=y2−y1x2−x1
y=mx+c adalahm gradien pada persamaan garis
ax+by=c adalahm=−ab gradien jika diketahui dua titik
(x1,y1) dan(x2,y2) adalahm=y2−y1x2−x1
Gradien dua garis lurus :
yang saling sejajar maka
m1=m2 yang saling tegak lurus maka
m1.m2=−1 Persamaan Garis Lurus :
Jika diketahui satu titik
(x1,y1) dan gradienm , maka persamaan garisnya :y−y1=m(x−x1) Jika diketahui dua titik
(x1,y1) dan(x2,y2) maka persamaan garisnya :y−y1y2−y1=x−x1x2−x1 Perhatikan Gambar Grafik fungsi
y=f(x)
Kemiringan (gradien) garis singgung kurva
Persamaan garis lurus yang melalui titik
Persamaan Garis Singgung di titik
Tentukan persamaan garis singgung kurva
Jawab :
cari
m dulu dix=−1 mm====f′(a)2x2(−1)−2 - maka persamaan garris singgung kurva dengan gradien
m=−2 di(−1,1) adalah:y−y1y−1y−1y====m(x−x1)−2(x−(−1))−2x−2−2x−1
C. Nilai Stasioner Dan Turunan Kedua
Contoh 1
Tentukan nilai stasioner dan titik stasioner dari fungsi f(x)=x2−4x
Jawab :
f '(x) = 2x − 4
⇔ 2x − 4 = 0
⇔ 2x = 4
⇔ x = 2
Jadi, nilai stasioner dicapai pada saat x = 2
Nilai stasioner : f(2) = (2)2 − 4(2) = −4
Titik stasioner : (2, −4)
Turunan Kedua
- Jika f ''(a) < 0 maka f(a) adalah nilai balik maksimum.
- Jika f ''(a) > 0 maka f(a) adalah nilai balik minimum.
- Jika f ''(a) = 0 maka jenis ekstrim belum dapat ditetapkan (gunakan uji turunan pertama untuk menentukan jenis ekstrimnya)
-
Contoh Soal Fungsi: 1. Tentukan nilai maksimum dari fungsi y = x2 – x – 6. Pembahasan Nilai maksimum dari suatu fungsi kuadrat adalah Jadi, ...