Selasa, 14 Desember 2021

SOAL KOMPOSISI FUNGSI DAN INVERS FUNGSI

 Nama: Eva Awalia Safitri Harahap

 Kelas: X IPS 1

 Absen: 10


SOAL


1. Diketahui f(x)=x²-4x+6 dan g(x)=2x+3. Fungsi komposisi (fog)(x) adalah


JAWABAN: 

f(x)=x²-4x+6

g(x)=2x+3

(fog)(x)=f(g(x))

f(g(x))=f(2x+3)


=(2x+3)^2 – 4(2x+3) + 6

=(2x+3)(2x+3) – 8x – 12 + 6

= 4x² + 12x + 9 – 8x – 12 + 6

= 4x² + 4x +3

Jadi, (fog)(x)= 4x² + 4x +3



2. Diketahui fungsi f(x)=x²+2 dan g(x)=x-4, nilai fungsi komposisi (fog)(2) adalah


JAWABAN:

f(x)=x²+2

g(x)=x-4

(fog)(2) = ??

(fog)(x)=f(g(x))

f(g(x))=f(x-4)

= (x-4)² + 2

= (x-4)(x-4) + 2

= x² – 8x + 16 + 2

= x² – 8x  + 18


Dengan demikian

(fog)(2) = 2² – 8(2) + 18

= 4 – 16 + 18

= 6


3. Diketahui fungsi f:R→R dan g:R→R dengan g(x)=3x+1 dan (gof)(x)=9x²+6x+7. Nilai f(2) adalah


JAWABAN:

(gof)(x)=g(f(x))

9x²+6x+7=g(f(x))

9x²+6x+7 = 3f(x) + 1

3f(x) = 9x²+6x+7-1

3f(x)= 9x²+6x+6

f(x)=3x²+2x+2


dengan demikian

f(2) = 3(2²) + 2(2) + 2

=12+4+2

=18


4. Diketahui fungsi f:R→R dan g:R→R didefinisikan dengan

f(x)=(5x+2)/(3x-1),x≠1/3

dan g(x)=2x-1. Nilai dari (gof)⁻¹ (2) adalah


JAWABAN:

(gof)⁻¹ (x)=f⁻¹(g⁻¹(x))

* f⁻¹(x)

f⁻¹ (x)=(-dx+b)/(cx-a)

Dari soal diketahui:

a=5, b=2,  c=3, d=-1 maka

f⁻¹ (x)=(x+2)/(3x-5)

*g⁻¹(x)

g⁻¹ (x)=((x−b)/a)1/n)

Dari soal diketahui:

a=2, b=-1 maka

g⁻¹ (x)=(x+1)/2


Sehingga

f⁻¹ (g⁻¹ (x))

=(((x+1)/2)+2)/(3((x+1)/2)-5)

=(((x+5)/2))/(((3x+3)/2)-5)

=(((x+5)/2))/( (3x-7)/2)

=(x+5)/(3x-7)


Dengan demikian

(gof)⁻¹ (2)=(2+5)/(3(2)-7)=-7



5. Diketahui fungsi f:R→R dan g:R→R didefinisikan dengan

(fog)(x)=(3x+1)/(2x-1),x≠1/2

dan g(x)=2x+2. Tentukan nilai f(2)!


JAWABAN:

(fog)(x)=(3x+1)/(2x-1)

f(g(x))=(3x+1)/(2x-1)

f(2x+2)=(3x+1)/(2x-1)


Misalkan

2x+2=a

2x=a-2

x=(a-2)/2

f(a)=(3((a-2)/2)+1)/(2((a-2)/2)-1)=(3a-4)/(2a-6)

Dengan demikian

f(2)=  (3(2)-4)/(2(2)-6)=2/(-2)=-1


6. Diketahui fungsi f:R→R dan g:R→R didefinisikan dengan

(g)(x)=(2x+1)/(x-1),x≠1

Dan f(x)=2x-3. Invers dari (gof)⁻¹(x) adalah


JAWABAN:

(gof)⁻¹ (x)=f⁻¹(g⁻¹(x))

* f⁻¹(x)

f⁻¹ (x)=((x−b)/a)1/n


Dari soal diketahui:

a=2, b=-3 dan n=1 maka

f⁻¹ (x)=(x+3)/2

*g⁻¹(x)

g⁻¹ (x)=(-dx+b)/(cx-a)

Dari soal diketahui:

a=2, b=1, c=1 dan d=-1 maka

g⁻¹ (x)=(x+1)/(x-2)


Sehingga

f⁻¹ (g⁻¹(x))

=(((x+1)/(x-2))+3)/2

=(((x+5)/(x-2)))/2

=(((4x-5)/(x-2)))/( 2)

=(4x-5)/(2x-4)

Dengan demikian

(gof)⁻¹(x)=(4x-5)/(2x-4)


DAFTAR PUSTAKA:

judul postingan : soal komposisi fungsi dan invers fungsi

penulis : sheetmath

tahun penulisan materi : 2019

FUNGSI: KUADRAT, RASIONAL, IRASIONAL

 Nama: Eva Awalia Safitri Harahap

 Kelas: X IPS 1

 Absen: 10


PENGERTIAN FUNGSI KUADRAT

Fungsi kuadrat adalah sebuah fungsi polinom yang memiliki peubah/variabel dengan pangkat tertingginya adalah 2 (dua).

Secara umum fungsi kuadrat memiliki bentuk umum seperti berikut ini:

f(x) = ax2 + bx + c, a ≠ 0

dengan f(x) = y yang merupakan variabel terikat, x adalah variabel bebas, sedangkan a, dan b merupakan koefisien dan c adalah suatu konstanta.

Hal ini tentunya berbeda dengan yang dinamakan persamaan kuadrat, yang mana persamaan kuadrat memiliki variabel dengan pangkat tertingginya adalah dua dan berbentuk persamaan.

Bentuk umum dari persamaan kuadrat adalah sebagai berikut:

Jenis-Jenis Fungsi Kuadrat


Sebelum kita membahas cara menggambar grafik fungsi kuadrat, akan kita bahas terlebih dahulu mengenai jenis-jenis lain dari fungsi kuadrat seperti di bawah ini:

1. Jika pada y = ax2 + bx + c nilai b dan c adalah 0, maka fungsi kuadrat menjadi:

y = ax2

yang membuat grafik pada fungsi ini simetris pada x = 0 dan memiliki nilai puncak di titik (0,0)

2. Jika pada y = ax2 + bx + c nilai b bernilai 0, maka fungsi kuadrat akan berbentuk:

y = ax2 + c

yang membuat grafik pada fungsi ini simetris pada x = 0 dan memiliki titik puncak di (0,c)

3. Jika titik puncak ada di titik (h,k), maka fungsi kuadrat menjadi:

y = a(x – h)2 + k

dengan hubungan a, b, dan c dengan h, k adalah sebagai berikut:



Setelah kita memahami jenis-jenis fungsi kuadrat yang lain, selanjutnya kita akan membahas cara melukis sebuah grafik fungsi kuadrat. Langkah-langkahnya sebagai berikut:


Menentukan sumbu simetri: x = – b/2a 


Menentukan titik potong kurva dengan sumbu x: misalkan y = 0, maka ax2 + bx + c = 0


Menentukan titik potong dengan sumbu y: misalkan x = 0, maka y = c


Menentukan titik puncak: 


Selain itu, terdapat ciri khusus dari grafik parabola dilihat dari fungsinya. Jika a > 0 maka parabola terbuka ke atas jika sebaliknya maka parabola terbuka ke bawah.

Kemudian pada fungsi kuadrat terdapat istilah diskriminan yang memiliki bentuk:

D = b2 – 4ac


Keterangan


Jika D > 0 maka fungsi kuadrat memiliki 2 akar yang berbeda dan memotong di dua titik.


Jika D = 0 maka fungsi kuadrat memiliki 2 akar yang sama, sehingga kurva hanya akan menyinggung sumbu x di satu titik.


Jika D < 0 maka kurva tidak menyentuh sumbu x sama sekali


FUNGSI RASIONAL


Fungsi rasional adalah fungsi yang memetakan suatu bilangan real x ke bilangan rasional . dengan dan  adalah polinom-polinom dan h(x) tidak sama dengan nol.

Fungsi rasional yang paling sederhana adalah fungsi y = 1/x dan fungsi y = 1/x², yang keduanya memiliki pembilang konstanta dan penyebut polinomial dengan satu suku, serta kedua fungsi tersebut memiliki domain semua bilangan real kecuali x ≠ 0.

Fungsi y = 1/x

Fungsi ini disebut juga sebagai fungsi kebalikan karena setiap kita mengambil sembarangx (kecuali nol) maka akan menghasilkan kebalikannya sebagai nilai dari fungsi tersebut. Hal ini berarti x yang besar akan menghasilkan nilai fungsi yang kecil, demikian pula sebaliknya


FUNGSI IRASIONAL


Grafik fungsi irrasional dapat dilukis ( dengan skets ) dengan menentukan domain dan range fungsi, menentukan koordinat titik potong kurva dengan sumbu x, dan sumbu y jika ada, dan mentabulasi berapa harga x dan y sehingga koordinat titik yang memenuhi persamaan fungsi. Titik – titik dengan koordinat diatas diplot pada bidang, sehingga grafik fungsi diperoleh.

Contoh:

Buatlah skets grafik fungsi irrasional yang dinyatakan dengan persamaan y =√x+9−5


Domain dan Range


Domain (Daerah asal) adalah himpunan semua bilangan real x yang membuat fungsi f terdefinisi (f anggota himpunan bilangan real).

Df = {x : x∈R}

(Sinaga dkk., 2017)

Range (Daerah hasil) adalah himpunan semua bilangan real y yang terdefinisi dengan anggota himpunan bilangan real x.

Rf = {y : y∈R}



DAFTAR PUSTAKA:

judul postingan : fungsi : kuadrat, rasional dan irasional

penulis : rumus pintar dan yuksinau

tahun penulisan materi : oktober 2021

Kamis, 09 Desember 2021

SOAL PERSAMAAN DAN TIDAK PERSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL

 Nama: Eva Awalia Safitri Harahap

 Kelas: X IPS 1

 Absen: 10 


CONTOH SOAL PERSAMAAN RASIONAL:

1. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan rasional 

x – 1
2
 – 
3x
4
 = 0

Penyelesaian soal

Untuk menjawab soal ini kita gunakan metode pindah ruas dan kali silang. Ketika memindahkan angka atau variabel dari satu ruas ke ruas lainnya kita ganda negatif menjadi positif atau sebaliknya. Jadi jawaban soal diatas sebagai berikut:

→ 
x – 1
2
 = 
3x
4

→ 4 (x – 1) = 2. 3x
→ 4x – 4 = 6x
→ 4x – 6x = 4
→ -2x = 4
→ x = 
-4
2
 = -2

2. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan rasional dibawah ini.
1 . 
x + 1
x – 2
 = 2
2. 
2x – 4
x + 1
 = 4

Penyelesaian soal

Cara menjawab soal 1 sebagai berikut:

  • x + 1 = 2 (x – 2) atau x + 1 = 2x – 4
  • x – 2x = -4 – 1
  • -x = -5
  • x = 5

Cara menjawab soal 2 sebagai berikut:

  • 2x – 4 = 4 (x + 1)
  • 2x – 4 = 4x + 4
  • 2x – 4x = 4 + 4
  • -2x = 8
  • x = 8/-2 = -4

 3. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan rasional berikut.
x – 3
x – 1
 + 
x – 2
x – 1
 = 4

Penyelesaian soal

Cara menjawab soal nomor 3 kita jumlahkan ruas kiri sehingga diperoleh:

→ 
x – 3 + (x – 2)
x – 1
 = 4
→ 
2x – 5
x – 1
 = 4
→ 2x – 5 = 4 (x – 1)
→ 2x – 5 = 4x – 4
→ 4x – 2x = -5 + 4
→ 2x = -1
→ x = -1/2

CONTOH SOAL PERTIDAKSAMAAN RASIONAL:

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan rasional dari 
x – 4
x – 1
 ≥ 0

Penyelesaian soal

Untuk menjawab soal ini tentukan terlebih dahulu syarat pertidaksamaan yaitu x – 1 ≠ 0 atau x ≠ 1.

Selanjutnya kita buat pembuat nol sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

  • x – 4 = 0 maka x = 4
  • x – 1 = 0 maka x = 1

Kemudian kita buat garis bilangan sebagai berikut:

Untuk menentukan tanda + atau – pada garis bilangan diatas kita ambil satu angka yang lebih kecil dari 1 (misalkan 0). Angka 0 kita subtitusi ke (x – 4)/(x – 1) maka didapat (0 – 4)/(0 – 1) = + 4. Jadi tanda garis bilangan di sebelah kiri 1 adalah + lalu kita buat selang seling untuk tanda garis bilangan selanjutnya.

Karena notasi pertidaksamaan lebih dari sama dengan maka himpunan penyelesaian (x – 4)/(x – 1) terletak pada garis bilangan bertanda + atau pada interval x < 1 atau x ≥ 4.


2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan rasional 

x2 – 4x + 4
x + 1
 ≺ 0

Penyelesaian soal

Pembilang pada soal diatas kita faktorkan sehingga bentuk soal menjadi:

(x – 2) (x – 2)
x + 1

Syarat yang berlaku pertidaksamaan diatas adalah adalah x + 1 ≠ 0 atau x ≠ -1.

Selanjutnya kita tentukan pembuat nol sebagai berikut:

  • (x – 2) (x – 2) = 0 maka diperoleh x = 2.
  • x + 1 = 0 maka x = – 1

Selanjutnya kita buat garis bilangan sebagai berikut:

  • Untuk x > 2 kita ambil angka 3 lalu subtitusi ke x2 – 4x + 4/x + 1 maka diperoleh 32 – 4 . 3 + 4/3 + 1 = + 1/4. Jadi tanda garis bilangan setelah 2 adalah positif.
  • Untuk interval -1 < x < 2 kita angka nol lalu subtitusi seperti poin diatas sehingga didapat 02 – 4 . 0 + 4/0 + 1) = + 4. Jadi tanda garis bilangan diantara – 1 hingga 2 adalah negatif.
  • Untuk interval x < -1 kita ambil angka -2 lalu subtitusi seperti 2 poin diatas maka hasilnya – 8. Jadi tanda garis bilangan sebelum -1 adalah negatif.

CONTOH SOAL PERTIDAKSAMAAN RASIONAL:

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan rasional dari 
x – 4
x – 1
 ≥ 0

Penyelesaian soal

Untuk menjawab soal ini tentukan terlebih dahulu syarat pertidaksamaan yaitu x – 1 ≠ 0 atau x ≠ 1.

Selanjutnya kita buat pembuat nol sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

  • x – 4 = 0 maka x = 4
  • x – 1 = 0 maka x = 1

Kemudian kita buat garis bilangan sebagai berikut:

Untuk menentukan tanda + atau – pada garis bilangan diatas kita ambil satu angka yang lebih kecil dari 1 (misalkan 0). Angka 0 kita subtitusi ke (x – 4)/(x – 1) maka didapat (0 – 4)/(0 – 1) = + 4. Jadi tanda garis bilangan di sebelah kiri 1 adalah + lalu kita buat selang seling untuk tanda garis bilangan selanjutnya.

Karena notasi pertidaksamaan lebih dari sama dengan maka himpunan penyelesaian (x – 4)/(x – 1) terletak pada garis bilangan bertanda + atau pada interval x < 1 atau x ≥ 4.


2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan rasional 

x2 – 4x + 4
x + 1
 ≺ 0


SOAL PERSAMAAN IRASIONAL:


1. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan irasional  x – 1   = x – 3

Penyelesaian soal

Untuk menjawab soal 1 kita tentukan dahulu syarat agar persamaan irasional berlaku yaitu:

  • x – 1 ≥ 0 atau x ≥ 1.
  • x – 3 ≥0 atau x ≥ 3.

Ambil syarat yang terbesar sehingga syarat yang berlaku pada persamaan irasional soal nomor 1 adalah x ≥ 3.

Selanjutnya kita hilangkan tanda akar dengan cara mengkuadratkan kedua ruas persamaan seperti dibawah ini:

  • ( √ x – 1 )2 = (x – 3)2
  • (x – 1) = x2 – 6x + 9
  • x2 – 6x – x + 9 + 1 = 0
  • x2 – 7x + 10 = 0
  • (x – 2) (x – 5) = 0
  • x = 2 atau x = 5

Karena syarat yang berlaku pada persamaan nomor 1 adalah x ≥ 3 maka nilai x yang memenuhi adalah x = 5. Jadi soal nomor 1 jawabannya adalah x = 5.

Untuk memeriksa apakah jawaban ini benar atau salah maka caranya cukup mudah yaitu dengan subtitusi x = 5 ke persamaan irasional nomor 1:

  •  x – 1 = x – 3
  •  5 – 1 = 5 – 3
  •  4 = 2
  • 2 = 2

Kita lihat jawabannya sesuai.

Jika x = 2 kita subtitusi ke persamaan maka hasilnya sebagai berikut:

  •  2 – 1 = 2 – 3
  • 1 = – 1.

Kita lihat hasilnya tidak sesuai.

2. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan irasional  x2 – 9    x + 3   .

Penyelesaian soal

Sama seperti nomor 1, kita tentukan dahulu syarat persamaan irasional yaitu:

  • x2 – 9 ≥ 0 atau x2 ≥ 9 → x ≤ -3 atau x ≥ 3.
  • x + 3 ≥ 0 atau x ≥ -3.

Kita lihat syarat pertama x ≤ -3 dan yang kedua x ≥ -3 jadi syarat yang berlaku adalah x = -3 dan x ≥ 3.

Setelah itu kita kuadratkan kedua ruas persamaan irasional sehingga didapat:

  • ( x2 – 9 )2 = ( √ x + 3 )2.
  • x2 – 9 = x + 3
  • x2 – x – 9 – 3 = 0
  • x2 -x – 12 = 0
  • (x – 4) (x + 3) = 0
  • x = 4 atau x = -3

Berdasarkan syarat kedua nilai x memenuhi sehingga jawaban soal ini adalah x = – 3 dan x = 4.

CONTOH SOAL PERTIDAKSAMAAN IRASIONAL:

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan irasional  x – 5   < 2.

Penyelesaian soal

Untuk menjawab soal ini kita tentukan terlebih dahulu syarat agar pertidaksamaan irasional berlaku yaitu:

  • x – 5 ≥ 0
  • x ≥ 5

Selanjutnya kita kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan irasional sehingga didapat:

  • ( x – 5 )2 < 22.
  • x – 5 < 4
  • x < 4 + 5 atau x < 9

Lalu kita buat garis bilangan untuk menentukan irisan antara syarat x ≥ 5 dan x < 9. maka himpunan pertidaksamaan irasional nomor 1 adalah 5 ≤ x < 9.


2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan irasional  x – 1   > 2

Penyelesaian soal

Syarat yang berlaku pada pertidaksamaan irasional diatas sebagai berikut:

  • x – 1 ≥ 0.
  • x ≥ 1.

Kemudian kita kuadratkan pertidaksamaan diatas sehingga didapat:

  • ( √ x – 1 )2 > 22
  • x – 1 > 4
  • x > 4 + 1
  • x > 5

Jadi himpunan penyelesaian pertidaksamaan ini adalah x > 5.


3. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan irasional  16 – x2   ≤ x + 4.

Penyelesaian soal

Syarat pertidaksamaan irasional:

  • 16 – x2 ≥ 0.
  • x2 – 16 ≤ 0.
  • (x – 4)(x + 4) ≤ 0.
  • x = 4 dan x = -4
  • -4 ≤ x ≤ 4

Kemudian kita kuadratkan pertidaksamaan seperti dibawah ini:

  • ( √ 16 – x2 )2 ≤ (x + 4)2
  • 16 – x2 ≤ x2 + 8x + 16
  • 16 – x2 – x2 – 8x – 16 ≤ 0
  • -2x2 – 8x ≤ 0
  • 2x2 + 8x > 0
  • 2x (x + 4) > 0
  • x ≤ – 4 dan x ≥ 0
adalah x = -4 dan 0 ≤ x ≤ 4.


4. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  2x – 1   <  x + 2  .

Penyelesaian soal

Syarat pertidaksamaan berlaku:

  • 2x – 1 ≥ 0 atau x ≥ 1/2.
  • x + 2 ≥ 0 atau x ≥ – 2.

Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan sehingga didapat:

  • ( √ 2x – 1 )2 < ( √ x + 2 )2
  • 2x – 1 < x + 2
  • 2x – x < 2 + 1
  • x < 3
  Adalah 1/2 ≤ x < 3.


DAFTAR PUSTAKA:

SOALFISMAT.COM




PERSAMAAN DAN TIDAK PERSAMAAN IRASIONAL

 Nama: Eva Awalia Safitri Harahap

 Kelas: X IPS 1

 Absen: 10


 Ciri dari persamaan dan pertidaksamaan irasional adalah terdapat variabel atau peubah (x) yang berada dalam tanda akar. Contoh persamaan irasional sebagai berikut:

  1.  x – 1 = x + 1
  2. x + 5 =  x2 + 4

Sedangkan ciri pertidaksamaan irasional sama seperti persamaan irasional tetapi menggunakan notasi <, >, ≤, atau ≥. Langkah-langkah menyelesaikan soal persamaan dan pertidaksamaan irasional sebagai berikut:

  1. Tentukan syarat untuk persamaan atau pertidaksamaan irasional. Syarat ini bertujuan untuk menghindari akar negatif karena akar negatif akan menghasilkan bilangan imajiner.
  2. Kuadratkan kedua ruas persamaan atau pertidaksamaan irasional. Tujuan mengkuadratkan adalah untuk menghilangkan tanda akar.
  3. Tentukan interval yang sesuai dengan syarat yang sudah ditentukan.

CONTOH SOAL PERSAMAAN IRASIONAL:

1. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan irasional  x – 1   = x – 3

Penyelesaian soal

Untuk menjawab soal 1 kita tentukan dahulu syarat agar persamaan irasional berlaku yaitu:

  • x – 1 ≥ 0 atau x ≥ 1.
  • x – 3 ≥0 atau x ≥ 3.

Ambil syarat yang terbesar sehingga syarat yang berlaku pada persamaan irasional soal nomor 1 adalah x ≥ 3.

Selanjutnya kita hilangkan tanda akar dengan cara mengkuadratkan kedua ruas persamaan seperti dibawah ini:

  • ( √ x – 1 )2 = (x – 3)2
  • (x – 1) = x2 – 6x + 9
  • x2 – 6x – x + 9 + 1 = 0
  • x2 – 7x + 10 = 0
  • (x – 2) (x – 5) = 0
  • x = 2 atau x = 5

Karena syarat yang berlaku pada persamaan nomor 1 adalah x ≥ 3 maka nilai x yang memenuhi adalah x = 5. Jadi soal nomor 1 jawabannya adalah x = 5.

Untuk memeriksa apakah jawaban ini benar atau salah maka caranya cukup mudah yaitu dengan subtitusi x = 5 ke persamaan irasional nomor 1:

  •  x – 1 = x – 3
  •  5 – 1 = 5 – 3
  •  4 = 2
  • 2 = 2

Kita lihat jawabannya sesuai.

Jika x = 2 kita subtitusi ke persamaan maka hasilnya sebagai berikut:

  •  2 – 1 = 2 – 3
  • 1 = – 1.

Kita lihat hasilnya tidak sesuai.


2. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan irasional  x2 – 9    x + 3   .

Penyelesaian soal

Sama seperti nomor 1, kita tentukan dahulu syarat persamaan irasional yaitu:

  • x2 – 9 ≥ 0 atau x2 ≥ 9 → x ≤ -3 atau x ≥ 3.
  • x + 3 ≥ 0 atau x ≥ -3.

Kita lihat syarat pertama x ≤ -3 dan yang kedua x ≥ -3 jadi syarat yang berlaku adalah x = -3 dan x ≥ 3.

Setelah itu kita kuadratkan kedua ruas persamaan irasional sehingga didapat:

  • ( x2 – 9 )2 = ( √ x + 3 )2.
  • x2 – 9 = x + 3
  • x2 – x – 9 – 3 = 0
  • x2 -x – 12 = 0
  • (x – 4) (x + 3) = 0
  • x = 4 atau x = -3

Berdasarkan syarat kedua nilai x memenuhi sehingga jawaban soal ini adalah x = – 3 dan x = 4.

CONTOH SOAL PERTIDAKSAMAAN IRASIONAL:

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan irasional  x – 5   < 2.

Penyelesaian soal

Untuk menjawab soal ini kita tentukan terlebih dahulu syarat agar pertidaksamaan irasional berlaku yaitu:

  • x – 5 ≥ 0
  • x ≥ 5

Selanjutnya kita kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan irasional sehingga didapat:

  • ( x – 5 )2 < 22.
  • x – 5 < 4
  • x < 4 + 5 atau x < 9

Lalu kita buat garis bilangan untuk menentukan irisan antara syarat x ≥ 5 dan x < 9. maka himpunan pertidaksamaan irasional nomor 1 adalah 5 ≤ x < 9.


2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan irasional  x – 1   > 2

Penyelesaian soal

Syarat yang berlaku pada pertidaksamaan irasional diatas sebagai berikut:

  • x – 1 ≥ 0.
  • x ≥ 1.

Kemudian kita kuadratkan pertidaksamaan diatas sehingga didapat:

  • ( √ x – 1 )2 > 22
  • x – 1 > 4
  • x > 4 + 1
  • x > 5

Jadi himpunan penyelesaian pertidaksamaan ini adalah x > 5.


3. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan irasional  16 – x2   ≤ x + 4.

Penyelesaian soal

Syarat pertidaksamaan irasional:

  • 16 – x2 ≥ 0.
  • x2 – 16 ≤ 0.
  • (x – 4)(x + 4) ≤ 0.
  • x = 4 dan x = -4
  • -4 ≤ x ≤ 4

Kemudian kita kuadratkan pertidaksamaan seperti dibawah ini:

  • ( √ 16 – x2 )2 ≤ (x + 4)2
  • 16 – x2 ≤ x2 + 8x + 16
  • 16 – x2 – x2 – 8x – 16 ≤ 0
  • -2x2 – 8x ≤ 0
  • 2x2 + 8x > 0
  • 2x (x + 4) > 0
  • x ≤ – 4 dan x ≥ 0
adalah x = -4 dan 0 ≤ x ≤ 4.



4. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  2x – 1   <  x + 2  .

Penyelesaian soal

Syarat pertidaksamaan berlaku:

  • 2x – 1 ≥ 0 atau x ≥ 1/2.
  • x + 2 ≥ 0 atau x ≥ – 2.

Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan sehingga didapat:

  • ( √ 2x – 1 )2 < ( √ x + 2 )2
  • 2x – 1 < x + 2
  • 2x – x < 2 + 1
  • x < 3
  Adalah 1/2 ≤ x < 3.


DAFTAR PUSTAKA:

SOALFISMAT.COM



PERSAMAAN DAN TIDAK PERSAMAAN RASIONAL

 Nama: Eva Awalia Safitri Harahap

 Kelas: X IPS 1

 Absen: 10

Persamaan rasional didefinisikan sebagai persamaan suatu pecahan dengan satu atau lebih variabel (x) pada pembilang atau penyebutnya. Sedangkan pertidaksamaan rasional adalah persamaan pecahan dengan notasi kurang dari, lebih dari, kurang dari sama dengan dan lebih dari sama dengan.

Persamaan rasional didefinisikan sebagai persamaan suatu pecahan dengan satu atau lebih variabel (x) pada pembilang atau penyebutnya. Sedangkan pertidaksamaan rasional adalah persamaan pecahan dengan notasi kurang dari, lebih dari, kurang dari sama dengan dan lebih dari sama dengan.


CONTOH SOAL PERSAMAAN RASIONAL:

1. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan rasional 

x – 1
2
 – 
3x
4
 = 0

Penyelesaian soal

Untuk menjawab soal ini kita gunakan metode pindah ruas dan kali silang. Ketika memindahkan angka atau variabel dari satu ruas ke ruas lainnya kita ganda negatif menjadi positif atau sebaliknya. Jadi jawaban soal diatas sebagai berikut:

→ 
x – 1
2
 = 
3x
4

→ 4 (x – 1) = 2. 3x
→ 4x – 4 = 6x
→ 4x – 6x = 4
→ -2x = 4
→ x = 
-4
2
 = -2

2. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan rasional dibawah ini.
1 . 
x + 1
x – 2
 = 2
2. 
2x – 4
x + 1
 = 4

Penyelesaian soal

Cara menjawab soal 1 sebagai berikut:

  • x + 1 = 2 (x – 2) atau x + 1 = 2x – 4
  • x – 2x = -4 – 1
  • -x = -5
  • x = 5

Cara menjawab soal 2 sebagai berikut:

  • 2x – 4 = 4 (x + 1)
  • 2x – 4 = 4x + 4
  • 2x – 4x = 4 + 4
  • -2x = 8
  • x = 8/-2 = -4

 3. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan rasional berikut.
x – 3
x – 1
 + 
x – 2
x – 1
 = 4

Penyelesaian soal

Cara menjawab soal nomor 3 kita jumlahkan ruas kiri sehingga diperoleh:

→ 
x – 3 + (x – 2)
x – 1
 = 4
→ 
2x – 5
x – 1
 = 4
→ 2x – 5 = 4 (x – 1)
→ 2x – 5 = 4x – 4
→ 4x – 2x = -5 + 4
→ 2x = -1
→ x = -1/2

CONTOH SOAL PERTIDAKSAMAAN RASIONAL:

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan rasional dari 
x – 4
x – 1
 ≥ 0

Penyelesaian soal

Untuk menjawab soal ini tentukan terlebih dahulu syarat pertidaksamaan yaitu x – 1 ≠ 0 atau x ≠ 1.

Selanjutnya kita buat pembuat nol sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

  • x – 4 = 0 maka x = 4
  • x – 1 = 0 maka x = 1

Kemudian kita buat garis bilangan sebagai berikut:

Untuk menentukan tanda + atau – pada garis bilangan diatas kita ambil satu angka yang lebih kecil dari 1 (misalkan 0). Angka 0 kita subtitusi ke (x – 4)/(x – 1) maka didapat (0 – 4)/(0 – 1) = + 4. Jadi tanda garis bilangan di sebelah kiri 1 adalah + lalu kita buat selang seling untuk tanda garis bilangan selanjutnya.

Karena notasi pertidaksamaan lebih dari sama dengan maka himpunan penyelesaian (x – 4)/(x – 1) terletak pada garis bilangan bertanda + atau pada interval x < 1 atau x ≥ 4.


2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan rasional 

x2 – 4x + 4
x + 1
 ≺ 0

Penyelesaian soal

Pembilang pada soal diatas kita faktorkan sehingga bentuk soal menjadi:

(x – 2) (x – 2)
x + 1

Syarat yang berlaku pertidaksamaan diatas adalah adalah x + 1 ≠ 0 atau x ≠ -1.

Selanjutnya kita tentukan pembuat nol sebagai berikut:

  • (x – 2) (x – 2) = 0 maka diperoleh x = 2.
  • x + 1 = 0 maka x = – 1

Selanjutnya kita buat garis bilangan sebagai berikut:

  • Untuk x > 2 kita ambil angka 3 lalu subtitusi ke x2 – 4x + 4/x + 1 maka diperoleh 32 – 4 . 3 + 4/3 + 1 = + 1/4. Jadi tanda garis bilangan setelah 2 adalah positif.
  • Untuk interval -1 < x < 2 kita angka nol lalu subtitusi seperti poin diatas sehingga didapat 02 – 4 . 0 + 4/0 + 1) = + 4. Jadi tanda garis bilangan diantara – 1 hingga 2 adalah negatif.
  • Untuk interval x < -1 kita ambil angka -2 lalu subtitusi seperti 2 poin diatas maka hasilnya – 8. Jadi tanda garis bilangan sebelum -1 adalah negatif.


DAFTAR PUSTAKA:

SOALFISMAT.COM






REMEDIAL PTS